Header Ads

Polisi Yakin Salah Satu Mayat Itu Adalah Susanto,Teroris Yang Paling dicari Indonesia


Superbeats24 - Pihak kepolisi yakin pemimpin teroris yang sangat dicari, Abu Wardah Santoso atau dikenal dengan nama Santoso, tewas dengan tembakan dalam operasi penyergapan bersenjata didaerah Pegunungan Biru, Poso, Sulawesi Tengah, Senin.

Kepala Polisi Republik Indonesia Tito Karnavian hari ini mengatakan hasil identifikasi awal, salah satu dari dua jenazah yang tewas terkena tembakan oleh pasukan khusus Operasi Tinombala di daerah pegunungan itu malam kemarin dipercaya adalah Santoso.

Tito Karnavian mengatakan, pengecekan awal mayat itu dilakukan oleh beberapa anggota polisi yang pernah menangkap Santoso pada 2005 serta saksi masyarakat yang mengenalnya.

" Dari hasil gambaran wajahnya dan fitur - fitur lain, baik oleh anggota yang pernah mengenal dia atau pun saksi yang pernah melihat Santoso, sementara ini dugaan positif adalah Santoso , " kata Tito Karnavian kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Selasa (19/7).

Ia mengatakan, kedua mayat itu telah dibawa ke Bandara Mutiara di Palu dengan menggunakan helikopter siang tadi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di identifikasi lebih lanjut oleh keluarga, pengikut yang ditahan polisi dan pemimpin masyarakat yang mengenalinya.

Tito mengatakan, satu mayat lagi diidentifikasi sebagai Muchtar, sebagai pengikut Santoso.
Santoso adalah pemimpin kelompok militan bersenjata di Indonesia yang dikenal sebagai Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) dan berpangakalan di kawasan hutan di Poso, Sulawesi , Indonesia .

Kelompok itu dikatakan memiliki hubungan dengan kelompok Daesh di Suriah dan terlibat dalam beberapa kasus serangan termasuk membunuh beberapa pejabat militer dan polisi Indonesia.

Pada Maret lalu, tim khusus polisi dan tentara telah meluncurkan operasi khusus memburu kelompok itu setelah mendapat informasi tentang posisi Santoso bersama 34 orang pengikutnya.

Dalam pertempuran itu, pasukan khusus tentara bertemu lima anggota kelompok Santoso dan terjadi baku balas tembak di hutan di bukit tersebut.

Tiga dari lima tersangka termasuk dua wanita berhasil melarikan diri sementara dua lagi ditemukan tewas di tempat kejadian.

Polisi meyakini salah seorang wanita yang melarikan diri itu adalah istri Santoso yang bernama Jumiatun Muslimayatun.

Polisi masih memburu sisa anggota kelompok tersebut yang diyakini masih berada di kawasan hutan bukit itu.


No comments

Powered by Blogger.